MEMBUAT POC SENDIRI DENGAN BIANG POC. Bagian 4.

 

auksin

sitokinin

giberelin


Baca juga Membuat Pupuk Organik Cair: Bagian 1 | Bagian 2 | Bagian 3 | Bagian 4

DOWNLOAD PROSEDUR PEMBUATAN POC DENGAN BIANG POC | Buku Panduan Pembuatan POC | ZIDDU | SCIBD | Contoh perhitungan bahan baku
Revisi Petunjuk Pembuatan POC dengan Biang POC: Dokumen awal | Revisi 1 | Revisi 2
Download: Petunjuk Pemakaian Langsung Hormon Tanaman.


 

Strategi Pemasaran POC

Catatan penulis:
Terus terang saya bukan ahli pemasaran dan marketing. Kalau saya ahlinya, pasti saya sudah kaya bin raya. Saya hanya punya pengalaman sedikit tentang pembuatan POC, tapi belum bisa melakukan strategi pemasaran yang jitu. Jadi isi tulisan ini hanyalah pengalaman orang lain, denger cerita mereka, ditambah membaca dan melamun. Nikmati aja.


Saya ngak tahu mau mulai dari mana, dari yang kecil atau langsung yang besar. Gini aja deh…, mulai dari yang nongol di kepala lebih dulu. So… jangan protes kalau tulisannya tidak sistematis. Baca aja, kalau ada yang bermanfaat ambil, kalau ngak…. buang ke laut aja……Happy Reading…!!!

Dapatkan Proyek Gede

Pemerintah punya program untuk pengadaan POC melalui beberapa BUMN. Beberapa perusahaan plat merah lain juga sudah mulai menggunakan POC (perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, pertanian, dan agrikultur/agroindustri). Semakin besar perusahaannya tentu saja akan semakin besar kebutuhan POC-nya. Kadang-kadang mereka mengadakan tender pengadaan POC. (Ngak tahu tender beneran apa tender-tenderan…tau ah….gelap.) Strategi pertama: mendangkan tender dan dapatkan PO-nya. Sebut saja strategi ini STRATEGI MARPROY alias Makelar Proyek.

Ngak usah punya perusahaan sendiri. Pinjam aja ke temen yang punya PT atau CV. Lalu ajukan proposal tendernya. Jangan lupa untuk melakukan PDKT ke panitia tender dan orang-orang yang punya kekuasaan untuk menentukan pemenang tender. Ngak usah ragu-ragu untuk ‘main depan’ yang diperkuat dengan ‘main belakang’.

Volume bin kuantiti PO-nya buesar zekali. Jadi keuntungannya bisa dibayangkan….segunung. Kata orang jawa: ‘jer basuki mowo beo’. Semua ada biayanya. Gede untungnya, modalnya juga tidak sedikit.

Setelah dapat PO-nya, baru kita mulai produksi sendiri. Ngak usah pusing-pusing, pakai aja BIANG POC. (Sorry…ini murni promosi…). Tinggal diencerkan, tambah ini, tambah itu, botolin, kasih label. Langsung kirim.

Kalau ngak bisa ikut tender atau ngak menang tender. Masih ada jalan lain untuk mendapatkan PO, yaitu deketi orang-orang yang menang tender. Biasanya mereka juga cari-cari suplier untuk nge-sub kontrak. Tentu saja langkah ini keuntungannya lebih kecil. Tapi…daripada ngak jual POC…???!!

Selain perusahaan ‘plat merah’, perusahaan swasta pun banyak yang mulai menggunakan POC. Setahu saya ada perusahaan sawit besar yang melakukan penyiraman dengan menggunakan pesawat….(Gile..bener….kaya di luar negeri aja…). Coba banyangkan kalau air penyiramannya diberi POC… Berapa liter ya…kira-kira…volume penjualannya ya…. ????

Menjual ke perusahaan besar perlu taktik dan seni yang berbeda dengan menjual ke perusahaan plat merah. Cara paling jitu adalah deketi ownernya. Jangan lewat lewel dua apalagi level tiga. Owner punya hak veto yang bisa menganulir semua keputusan orang-orang di bawahnya. Kalau ownernya sudah OK..yang lain…bisa diatur….!!!

Deketi Tokoh-tokoh Petani

Harus diakui kalau negera kita masih tersisa sifat-sifat feodalisme dan paternalistik (apa artinya….????? Aku juga ngak tahu….). Apalagi petani, apa kata tokoh panutan mereka, biasanya mereka akan mengikutinya. Tokoh-tokoh ini bisa tokoh format atau informal. Bisa Mbah Kyai, Ajengan, lurah, tuan tanah, tokoh politik, kades, dan lain-lain.

Bisa juga dengan mendekati tokoh-tokoh organisasib petani. Bisa ketua Kelompok Tani (POKTAN), ketua GAPOKTAN, APTRI atau KTNA. Biasanya mereka diikuti oleh para anggotanya. Mereka juga punya kekuatan untuk mempengaruhi petani-petani di bawahnya. Asalkan mereka OK, yang lain akan mengikuti.

Bisa juga dilakukan dengan membuat demplot di sawah atau kebun milik para tokoh ini. Biarkan anggotanya melihat sendiri dan membuktikan sendiri. Kalau sudah terbukti akan lebih mudah untuk dibeli oleh petani.

Strateginya Tengkulak

Petani Indonesia umunya sudah sangat terjerat oleh para tengkulak yang merangkap sebagai lintah darat. Mereka memberi pinjaman pada para petani dan dibayar dengan hasil panen mereka. Entah terpaksa atau dengan sukarela, mereka akan mengikuti kemauan para tengkulak itu.

Mengadosi strategi ini, kita bisa memberikan pinjaman pada para petani. Mereka akan terikat dengan kita, nah..disalah satu isi perjanjiannya adalah mereka harus memakai POC kita dan hutangnya di bayar dengan hasil panen mereka.

Cara ini agak riskan dan memerlukan modal yang tidak sedikit. Tetapi dengan pengawasan yang ketat dan dibumbui dengan sedikit ancaman bin kekerasan. Petani akan menurut apa yang disyaratkan oleh tengkulak. Di sini minimal ada dua keuntungan, pertama dari jualan produk POC. Kedua, dari barang murah yang bisa kita jual lagi.

Kelihatannya jahat ya…untuk petani. Tapi coba dipikir dan dilihat dari sisi lain. Strategi ini bisa dimodifikasi sedikit untuk tujuan demi kebaikan petani.

Membuat Demplot dan Pembagian Produk Gratis

Membuat demplot dan membagi POC secara gratis adalah strategi lama. Kadang-kadang strategi ini berhasil, tetapi sering gagal juga.

Yang dilakukan adalah membuat demplot di berbagai wilayah. Tujuannya adalah agar petani melihat dan membuktikan sendiri. Kalau sudah terbukti, diharapkan petani akan dengan sukarela untuk membeli dan memakai POC kita.

Karena banyak produsen yang memakai strategi ini, petani jadi sering mendapatkan produk-produk gratis. Mereka nunggu ada promosi dan dapat POC gratis. Meskipun contoh yang telah dicoba bagus, mereka tetap melirik ke POC gratisan. Akan tetapi, membuat demplot rasanya masih tetap diperlukan. Strategi ini digabungkan dengan strategi pemasaran yang lain.

Seringkali diperlukan adanya pendamping atau penyuluh untuk mengajari petani tentang penggunaan POC dan membantu petani pada masalah budidaya yang lain. Petani akan diawasi terus menurus dan diajari agar setia dengan produk POC. Kalau sudah menjadi favorit petani, jualan POC menjadi sangatlah mudah. Umumnya petani fanatik dengan produk-produk tertentu.

Harga Murah dan Sebar dengan Cepat


Ada juga yang menggunakan cara serbu pasar. Toko-toko saprotan diberi stok produk-produk POC yang dijual dengan harga yang miring. Dipermanis dengan berbagai macam bonus dan hadiah menarik untuk konsumen. Harga yang murah biasanya menjadi pertimbangan pertama para petani. Apalagi kalau ada hadiahnya, mereka akan mudah tergiur.

Perlu ‘napas’ yang lumayan panjang untuk melakukan strategi ini. Perputaran modalnya lambat, resiko cukup besar, meskipun keuntungnnya lumayan.

Jual Langsung

Klo Anda tinggal di daerah pertanian yang subur. Daerah Anda banyak sawah, ladang, atau kebun, Anda bisa menjual POC secara langsung. Manfaatkan rasa kedekatan, karib, temen, tetangga, sanak famili untuk menjual POC. Umumnya mereka akan percaya dengan orang yang sudah dikenal. Apalagi jika Anda memiliki reputasi yang baik.

Anda bisa saja melakukan promosi, berikan diskon yang menarik. Klo produk Anda terbukti bagus, mereka tidak akan sungkan-sungkan untuk membeli. Berikan juga saran-saran, bimbingan, dan konsultasi pertanian gratis. Berikan juga tips-tips budidaya tanaman yang baik. Mereka akan menjadi pelanggan yang setia.

Klo Anda punya sawah atau ladang sendiri akan lebih mudah lagi menjualnya. Sawah atau ladang Anda adalah bukti nyata dari keunggulan POC Anda. Mereka akan melihat dengan mata kapala sendiri, tanpa diminta mereka akan memakainya sendiri.

Menghitung berapa kira-kira omzet yang bias Anda dapatkan dari penjualan langsung ini cukup mudah saja. Datang ke kantor desa atau kecamatan dan tanyakan berapa luas sawah/kebun di kecamatan Anda. Data-data ini biasanya terpampang di tembok kantor kecamatan atau kantor desa. Datanya mungkin tidak valid, tetapi paling tidak bisa digunakan untuk memperkirakan omzet penjualan POC Anda.

Misalkan saja, di kecamatan Anda terdata sawah dan ladang seluas 5.000 ha. Target Anda 5% dari total luas lahan itu, berarti 250 ha. Satu ha membutuhkan 5 – 20 L POC (jumlah ini tergantung dari formula yang Anda buat). Kita ambil yang paling rendah saja, yaitu 5 L. Jadi serapan POC-nya adalah 1250 L per musim panen. Taruhlan satu musim panen 3 bulan, jadi per bulan daya serapnya adalah 416 L atau sekitar 14 L/hari.

Andaikan (berandai-anda lagi….!!!???), keuntungan bersih yang bias Anda peroleh dari bisnis POC ini adalah Rp. 5000/liter, berarti pendapatan Anda per hari adalah Rp. 70.000/hari. Perbulan kurang lebih Rp. 2.100.000, -. Tambahan penghasilan yang luar biasa, lebih besar dari UMR dan gaji pokok PNS lulusan sarjana.

Catatan: tentu saja ini hanya hitung-hitungan di atas kertas. Realitasnya Anda sendiri yang menentukan. Tidak ada yang mudah, semua perlu usaha dan kesungguhan.

Bisnis POC Skala Besar Sekalian

Sukses bisnis tidak bisa setengah-setengah. Kalau sudah niat & membulatkan tekad, terjun sekalian di bisnis ini. Misalnya saja, mulai dengan target 10.000 liter/bulan.

Kalau sudah begini, sistem pemasarannya harus dibangun. Saran saya, hindari jualan retail (stor ke toko-toko). Mendingan langsung ke user: petani, kelompok tani, atau gapoktan. Jalur distribusinya lebih singkat.

Masih dengan target 10.000 liter/bulan. Andaikan dosis per ha POC-nya 5 liter, berarti areanya adalah
= 10.000 liter : 5 liter/ha = 2000 ha.(kira-kira mencakup 5-6 desa). Kalau Anda pegang satu kecamatan atau satu kabupaten, tidak sulit memenuhi target ini.

Langkah berikutnya bangun pasukan marketingnya. Satu orang bertanggung jawab untuk luasan tertentu (satu desa misalnya). Jadi perlu 5-6 orang. Bekali mereka dengan ‘senjata & amunisi pemasaran’. Langsung serbu desa-desa itu, dekati penyuluh, ketua kelompok tani, ketua gapoktan, kepala desa, para tuan tanah, tokoh masyaraakat, dll. Lakukan presentasi di rapat2/pertemuan desa. Lakukan demplot dan berikan bonus yang menarik.

Anda harus maintenance petani2 ini. Berikan penyuluhan dan konsultasi gratis tentang masalah pertanian. Bantu juga memecahkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi petani. Petani akan jadi pelanggan yang setia dan loyal.

Panduan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan Biang POC – GRATIS

Buku Kompos
Klik di sini untuk mendownload gratis buku ini.

17 responses to “MEMBUAT POC SENDIRI DENGAN BIANG POC. Bagian 4.

  1. saya sdh baca “Membuat POC sendiri…. ” bagian 1-4, tertarik juga nih ceritanya, cuma saya orang awam banget di bidang ini, boleh dong kita bisa komunikasi via email, trims…

  2. Pingback: Membuat Pupuk Organik Granul « Berbagi Tak Pernah Rugi

  3. Pingback: MEMBUAT POC SENDIRI DENGAN BIANG POC. Bagian 2. « Berbagi Tak Pernah Rugi

  4. Pingback: MEMBUAT POC SENDIRI DENGAN BIANG POC. Bagian 3. « Berbagi Tak Pernah Rugi

  5. Pingback: MEMBUAT POC SENDIRI DENGAN BIANG POC. Bagian 1. « Berbagi Tak Pernah Rugi

  6. pupuk organik says : indonesia go organik 2014 , dukung penggunaan pupuk organik , untuk kesehatan bangsa dan kelestarian lingkungan

  7. Mau nanya prosedur perijinannya bagaimana pak ?, saya harus urus surat apa saja kalau mau masarin POC dengan merk sendiri. dan biasanya prosesnnya berapa lama ijin edarnya bisa keluar, atau ada solusi/saran lain dari bapak ?

    • Ijin untuk POC ada di deptan, tetapi kalau ijin edar ada di deperindag. Agak ribet ya…? itulah Indonesia.
      Kalau ijin untuk POC-nya sendiri secara umum, kita mesti uji mutu dahulu di laboratorium yang direkomendasikan oleh deptan. Setelah uji mutu selesai, kemudian diuji efikasi di laboraotorium atau lembaga yang direkomendasikan oleh deptan. Uji mutu biasanya paling lama sebulan, sedangkan uji efikasi bisa cukup lama tergantung tanaman uji yang digunakan, biasanya 3 – 4 bulan. Setelah itu baru didaftarkan ke deptan dengan lampiran uji mutu dan uji efikasi tersebut. Coban cek di websitenya PII Deptan.

  8. Pingback: Biang POC (Pupuk Organik Cair) « Berbagi Tak Pernah Rugi

  9. Mas Isroi,

    Apakah mikroba dalam probiotik tanah tidak mati jika dicampur/blending dengan beberapa hormon-nya ?
    Dan apakah mikroba tersebut bisa dibiakkan ?

    salam

    • Probiotik tanah kalau dicampur dengan sedikit zpt tidak apa2. Misalkan beberapa ml. Tetapi kalau dicampur dengan POC saya masih sangsi. Probiotik tanah berisi mix microba, kalau dibiakkan langsung, unpredictable, mana yang dominan tidak tahu.

  10. Apakah probiotik tanah yang dijual itu mempunyai batas kadaluarsa dan berapa lamanya ?

  11. slmt siang mas isroi…apakh produk poc buatan mas diedarkan juaga alias dijual dipasaran…dan apa bila saya berminat apa bisa saya membelinya?tks

  12. Poktan Talang Baru

    salam..
    ada beberapa pertanyaan nih mas:
    – apakah POC cocok untuk perkebunan sawit?
    – jika cocok bagaimanakah rekomendasi aplikasinya dan kira2 unsur atau hara apa saja yang cocok ditambahkan, dan bagaimana?
    – untuk aplikasi di perkebunan sawit yang sudah produksi tapi selama ini hanya mengunakan pupuk kimia, apakah bisa direvitalisasi dengan POC?
    – lokasi saya di lampung, kira2 dimana tempat terdekat saya bisa membeli produk2 mas isroi, atau memang masih harus dijemput ke bogor atau melalui jasa pengiriman barang?

    sebelumnya terimaksih mas..

Leave a comment