Berikut ini beberapa jamur liar yang dapat dimakan. Informasi ini saya sadur dari http://www.mssf.org/ dan http://www.mykoweb.com/. Informasi ini bisa memperkaya database tentang jamur yang bisa dimakan, dan mungkin juga bisa dibudidayakan. Sehingga jamur yang ada dipasaran tidak hanya didominasi oleh tiram atau merang saja. Semoga bermanfaat.
Pleurotus ostreatus
(Source: http://news.softpedia.com/)
Helvella lacunosa
(Photo: © Mark Steinmetz)
Clitocybe nuda
(Photo: © Michael Wood)
Boletus edulis
(Photo: © Michael Wood)
Cantharellus cibarius
(Photo: © Michael Wood)
Agaricus bisporus
(Photo: © Fred Stevens)
Flammulina velutipes
(Photo: © Fred Stevens)
Marasmius oreades
(Photo: © Fred Stevens)
Hydnum repandum
(Photo: © Michael Wood)
Armillaria mellea
(Photo: © Fred Stevens)
Tricholoma magnivelare
(Photo: © Michael Wood)
Lactarius deliciosus
(Photo: © Michael Wood)
Lactarius rubrilacteus
(Photo: © Michael Wood)
L. fragilis
(Photo: © Michael Wood)
Morchella deliciosa
(Photo: © Fred Stevens)
Coprinus comatus
(Photo: © Nathan Wilson)
Lepiota rhacodes
Tremella fuciformis
(source: http://photos.rnr.id.au/)
Assalamu’alaikum pak isroi,
komposku kok tumbuh belatungnya, cara ngilanginya gimana?
Wa’alaikum salam. Belatung sebenarnya membantu proses pembentukan kompos. Biasanya belatung muncul di bahan kompos yang banyak mengandung protein, seperti pada sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah/limbah pabrik ikan, dll.
Kalau suhu pengomposan tinggi, biasanya tidak ada belatungnya. Berapa volume pembuatan komposnya?
sekitar 100 liter
sudah saya kasih furadan (insektisida/nematisida) untuk membunuh belatungnya, apakah ada efeknya?
Furadan bisa membunuh mikroba kompos. Jadi lebih lambat pengomposannya atau bahkan berhenti klo terlalu banyak.
kata pak isroi, belatung tumbuh dari kompos yang mengandung protein, tetapi bahan kompos yang saya gunakan 100% tumbuhan, 0% hewan, jadi tumbuhan apa yang mengandung protein tertinggi yang dapat menimbulkan belatung sehingga saya bisa menghindarinya?
Biasanya memang seperti itu, kompos dari sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah dari pengolahan ikan atau hasil laut, dll sering tumbuh belatungnya. Kompos dari sayur-sayuran seperti kol juga sering belatungan. Sampah yang banyak dihinggapi lalat biasanya ada belatungnya, belatung tersebut dari telur lalat itu. Bahan kompos yang digunakan banyak dihinggapi lalat tidak?
mm.. gitu…
saya punya tiga pertanyaan
1. cara ngomposin sampah tersebut (sampah rumah tangga) agar tidak tumbuh belatung karena beberapa orang takut dengan belatung,
2. cara ngilangin bau yang sangat menyengat dari kompos,
3. apakah ragi tape dapat dibuat bioaktivator kompos
terimakasih
Berapa volume pengomposannya? Pengomposan dalam skala besar biasanya tidak belatungan dan tidak terlalu berbau. Coba lihat di posting berikut ini:
https://isroi.wordpress.com/2009/07/19/mengelola-sampah-pasar-mudah-dan-murah/
Pada pengomposan skala itu tidak ada belatung dan sedikit baunya. Bahan komposnya dari pasar tradisional.
Pada pengomposan skala kecil dengan menggunakan drum, sulit menghilangkan belatung ini.
Bau muncul karena terjadi fermentasi anaerob. Salah satu cara untuk mengurangi bau adalah dengan sering mengaduk kompos tersebut sehingga terjadi aerasi dan mengurangi fermentasi aerob. Kadar air bahan juga dijaga agar tidak terlalu basah atau lembab. Kadar air sekitar 60% cukup baik untuk pengomposan dan baunya tidak terlalu menyengat.
Ragi tape tidak bisa dibuat biaktivator kompos. Tapi bisa dicoba untuk mengurangi bau kompos yang menyengat.
pak isroi, kalau mau bertani organik, memasarkan hasilnya kemana?
Apakah sama harga sayur organik dengan sayur nonorganik?
Produk organikbiasanya dijual langsung ke konsumen, atau ke toko yg menyediakan produk organik. Cuma perlu sertifikasi organik dr lembaga sertifikasi, dan sertifikasi ini tidak murah.
dengan adanya internat..
nyari tugas makin gampang….!!!
^spizter^