Cara Sederhana Menguji Kualitas Pupuk Kompos

Pupuk kompos matang biasanya dilihat dari hasil uji rasio C/N. Namun uji ini harus dilakukandi laboratorium kimia. Sebenarnya ada cara yang sederhana dan mudah untuk menguji kualitas kompos, yaitu dengan uji kecambah dan uji dengan tanaman.

Uji Perkecambahan

Pupuk kompos diuji untuk perkecambahan biji. Biji yang digunakan adalah biji yang mudah diperoleh, mudah berkecambah, dan cepat berkecambah. Sebaiknya gunakan tanaman yang sensitif dan responsif terhadap kadungan hara kompos/tanah. Saya menggunakan biji kacang ijo untuk menguji kualitas kompos. Anda tidak harus menggunakan biji kacang ijo, boleh saja menggunakan biji-biji yang lain. Caranya sebagai berikut:

uji kompos dengan kecambah

  1. Siapkan biji kacang ijo yang akan digunakan sebagai bahan pengujian.
  2. Rendam biji tersebut dalam larutan garam. Ambil biji yang tenggelam dan buang biji yang mengampung.
  3. Siapkan tempat untuk perkecambahan. Bisa menggunakan 4 baki kecil atau kardus makanan.
  4. Baki diisi dengan:(a) kapas basah, (b) tanah top soil, (c), bahan mentah kompos, dan (d) kompos yang akan diuji. Untuk point c dan d dapat diganti dengan cotnoh-contoh kompos yang lain.
  5. Letakkan kurang lebih 20 biji kacang ijo di setiap tempat tersebut.
  6. Tutup tempat dengan platik wrap atau bahan transparan lainnya.
  7. Biarkan di tempat teduh selama 2 hari.
  8. Hitung jumlah biji yang berkecambah di hari kedua

Hitung indek perkecambahannya: (jumlah biji berkecambah pada contoh kompos)/(jumla biji berkecambah pada tanah)

uji perkecambahan 1
Kecambah di kapas basah

uji perkecambahan 2
Kecambah di tanah top soil

Uji perkecambahan 3
Kecambah di bahan baku kompos

Uji perkecambahan 4
Kecambah di kompos matang

Kompos yang berkualitas bagus adalah kompos yang indek perkecambahannya mendekati atau lebih besar dari 1. Misalnya: 0,75. Jika kurang dari itu, atau nilanya rendah berarti kompos tersebut belum cukup matang.

Uji Tanaman

Pengujian ini memerlukan waktu yang lebih lama daripada Uji Perkecambahan. Tetapi uji ini dapat memberikan hasil yang lebih baik.
Tanaman yang digunakan untuk pengujian adalah tanaman-tanaman hortikultura yang mudah tumbuh dan mudah diperoleh, dan murah. Anda bisa menggunakan caysim, kangkung, cabe, tomat, atau yang lainnya. Caranya sebagai berikut:

  1. Siapkan tanah dan kompos yang akan diuji. Untuk tanah gunakan tanah-tanah marjinal atau tanah yang miskin hara atau tanah sub soil.
  2. Masukkan tanah ke dalam polybag. Ukuran polybag tergantung pada jenis tanaman yang digunakan.
  3. Campurkan tanah marjinal dengan sampel kompos dengan perbandingan 6 : 4, yaitu 6 bagian tanah di campur dengan 4 bagian kompos. Masukkan campuran tanah-kompos ini ke dalam polybag yang berukuran sama dengan langkah sebelumnya
  4. Tanam biji-biji tanaman uji ke dalam polybag tersebut.
  5. Amati pertumbuhan tanaman dalam selang waktu tertentu. Misalnya: setiap minggu, dua minggu, atau setiap bulan. Tergantung jenis tanamannya.

uji perkecambahan 1
Tanaman yang tumbuh di tanah marjinal (sub soil)

Uji tanaman 2
Tanaman yang tumbuh di kompos yang kurang matang.

uji tanaman 3
Tanaman yang tumbuh di kompos yang matang.
Secara visual dengan metode ini sudah bisa diketahui mana kompos yang matang dan kompos yang kurang matang. Dapat juga Anda membandingkan bobot basah dan bobot kering dari setiap tanaman uji tersebut dan mengujinya dengan prosedur statistik.


[21 Dec 2010]
Index perkecambahan ini ternyata sudah dijadikan standard untuk menguji kualitas kompos. Beberapa negara seperti hongkong dan jepang sudah menerapkan index ini. Berikut ini beberapa dokument pengujian index perkecambahan untuk kompos. Semoga bermanfaat.

DOWNLOAD PUPUK ORGANIK

Silahkan didownload resources yang mungkin Anda perlukan juga:

  1. Buku Petunjuk Pupuk Organik Granul
  2. Buku Petunjuk Teknis Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT): Padi Sawah Irigasi
  3. Petunjuk Teknis Uji Mutu Pupuk Organik
  4. Standard Mutu Pupuk Organik
  5. Kompos
  6. SNI Dolomit
  7. Kompos Limbah Kakao
  8. Petunjuk Lapang PTT Padi
  9. Budidaya Padi Sehat
  10. Brosur Budidaya Padi Sehat
  11. Brosur Kompos Jerami
  12. Pengelolaan Lahan untuk Budiaya Sayur Organik
  13. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati
  14. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya
  15. Analisis Biologi Tanah
  16. Juknis Mutu Pupuk Organik
  17. Menuju Pertanian Lahan Kering Lestari
  18. Pembuatan Kompos-Balittanah
  19. Pemupukan Berimbang
  20. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya
  21. Petunjuk Pengambilan Sampel Tanah untuk Analisis Biologi Tanah
  22. Compost Quality TestGermination Index Method
  23. Compost and Soil Conditioner Quality Standards 2005

21 responses to “Cara Sederhana Menguji Kualitas Pupuk Kompos

  1. Mana lebih objektif uji lab. dengan uji lapangan. Bila uji cara kimia atau laboratorium adakah manualnya. Saya sangat menghargai inovasi ini mudah-mudahan akan terus berlanjut.

  2. Saya belum memiliki kesempatan untuk menguji metode ini secara lebih mendalam. Yang ada dipikiran saya adalah bahwa tanaman sulit dibohongi. Kalau komposnya jelek, respon tanaman juga jelek. Demikian pula sebaliknya kalau komposnya bagus, respon tanaman juga bagus. Saya rasa uji biologi (bioassay) lebih sensitif dan lebih bisa dipercaya daripada analisa kimia. Ada banyak metode untuk menguji kualitas kompos, bioassay adalah salah satunya. Jadi sebaiknya menggunakan tanaman yang responsif/sensitif terhadap kandungan hara kompos.

    Sebenarnya untuk analisa kimia sudah ada prosedur standardnya di SNI, bisa di cek di situsnya BSN. Cuma analisa ini harus dilakukan di lab yang terpercaya atau dilakukan sendiri sehingga hasilnya lebih meyakinkan kita. Karena saya pernah mendapatkan pengusaha yang mencoba mengakali hasil analisa rasio C/N dari kompos mentah dengan menambahkan urea. Mungkin saja rasio C/N rendah tapi ini belum cukup untuk mengambarkan bahwa komposnya telah matang.

    Semoga bermanfaat.
    isroi

  3. Pingback: Kompos « Komposter’s Weblog

  4. Mas, terima kasih atas segalanya.
    Meski saya bukan di bidang yang mas sangat faham, tapi saya gembira bahwa ada teman yang memantain blog dengan content yang berguna dengan ‘nature’ sebagian besar saudara sebangsa yaitu pertanian.

    Sekali lagi terima kasih dan salam sukses.

  5. Thanks atas segalanya. Aku tertarik untuk merintis bisnis komposisasi. Peralatannya dapat beli di mana?
    Mohon pencerahannya bagi pemula. Bye

  6. bagaimana cara membuat/mengolah kompos, setelah itu bagaimana qt tahu kalau kompos tsb sudah matang atau masih mentah

  7. uji perkecambahan sudah pernah ditulis dalam sebuah buku?
    agar bisa saya jadikan referensi
    trims

  8. mas…! ada g tulisannya tentang “hubungan fisika tanah dengan pertanian” tolong kasih tw kalo ad y mas…!

    • Fisika atau sifat fisik tanah. Kalau sifat fisik tanah ada banyak, coba lihat di buku-buku tentang kesuburan tanah. Banyak sifat fisik yang mempengaruhi kesuburan tanah maupun hara di dalam tanah. Misalnya saja, ukuran butiran.

  9. mohon tanya, dikatakan bahwa:
    “Kompos yang berkualitas bagus adalah kompos yang indek perkecambahannya mendekati atau lebih besar dari 1. Misalnya: 0,75”
    bagaimana cara menghitung indeks perkecambahan tsb? terimakasih..

  10. cara mengujinya cukup bagus dan menarik. sy ingin bertanya, bs g y dibuatkan dalam bentuk grafik perubahan yang terjadi pada masing2 sampel.
    sblmnx thanx.,

    • ini hanya pengujian qualitatif, kalau mau dibuat grafik mesti quantitatif. tidak mudah untuk membuat qulitatif menjadi quantitatif, perlu contoh yang banyak dan validasi, agar akurat.

  11. thnx ats jwbnx. bs g memberi sy beberapa referensi sbg rujukan utk pengujian kualitas kompos dengan metode index perkecambahan ?

  12. maaf saya mau nanya lagi. Menghitung indeks perkecambahan rumusnya (jumlah biji berkecambah pada contoh kompos-ini maksudnya yang berkecambah pada kompos matangkan-)/(jumla biji berkecambah pada tanah). jadi untuk apa dilakukan percobaan jumlah biji yang berkecambah di kapas basah dan bahan baku kompos?

    • Itu untuk menunjukkan bahwa di kompos yg belum matang dan bahan baku kecambahnya hanya sedikit. Sedangkan yang di kapas untuk melihat viability bijinya, berapa persen biji yg bagus. Ini untuk mengkoreksi hasil uji kecambahnya.
      Klo ternyata di kapas saja banyak yg tidak tumbuh berarti bijinya jelek dan kemungkinan indek kecambahnya bias.

  13. Terimakasi bung isroi ttg cara uji mutu kompos yg sederhana dgn metode uji perkecambahan,sangat berguna buat kami petani yg aktf buat kompos. trims.

Leave a comment