Monthly Archives: August 2010

Catatan Tiga Tahun Ngeblog di WordPress.com

Tidak terasa sudah tiga tahun saya ngeblog di WordPress.com, waktu yang cukup lama. Awalnya ngeblog cuma ingin menuangkan uneg-uneg di kepala atau nulis apa saja yang mungkin berguna untuk orang lain. Akhirnya saya jadi kecanduan ngeblog. Karena di sini bisa nulis apa aja, sesuka hati, kata orang sunda: Blog aing…kumaha aing….

Tak terasa juga aku sudah menulis lebih dari 580 posting. Isinya macam-macam. Aku nulis macam-macam, mulai dari puisi-puisiku jaman baheula, tips dan triks, kompos, pupuk organik, pestisida nabati, komputer, penelitianku, atau sekedar iseng aja. Kalau dihitung-hitung dua hari sekali saya update postingan di blog.

Biasanya saya menuliskan apa yang sedang saya pelajari. Baca sesuatu atau belajar sesuatu langsung saya tulis di blog. Kadang-kadang saya menuliskan pengalaman-pengalamanku atau pengalaman orang lain yang menarik. Kadang-kadang juga saya menuliskan mimpi-mimpi atau khayalan yang terlintas di kepala. Pendek kata, semua yang bisa saya tulis akan saya tuliskan di blog ini.

Saya lupa dapat ide dari mana, tagline BERBAGI TAK PERNAH RUGI saya jadikan moto blog ini. Dan saya merasa tagline ini yang cocok mengambarkan isi blog ini. Saya ingin berbagi pengalaman dan berbagi ilmu dengan orang lain. Saya tuliskan apa saja yang mungkin berguna bagi orang lain. Saya menghindari tulisan yang hanya sekedar keluh kesah atau omelan tak menentu.

Silahkan saja kalau ada yang mau copy-paste isi blog ini. Kalau saya lihat di blog-blog lain melarang mengcopy, saya justru ingin menyebarluaskan ide dan catatan ini. Siapa tahu orang lain bisa lebih mengambil manfaatnya. Tentunya, harapan saya, orang yang mengcopy-paste tetap mencantumkan sumbernya. Mau dijiplak plek jiplek nggak apa-apa. Mau diubah sana-sini juga nggak apa-apa. Mau dimodifikasi dan diperkaya silahkan saja.

Ternyata respon orang sangat luar biasa. Aku mulai perhatikan statistik blogku. Tidak tahu mulai sejak kapan, tetapi statistik kunjungan ke blogku mulai meningkat. Saat ini hampir sejuta kunjungan atau rata-rata per harinya > 1500 kunjungan. Komentar orang pun juga membuatku sedikit tertegun, lebih dari 5000 komentar (termasuk pingback dan komentarku sendiri tentunya). Isi komentar macem-macem juga, mulai yang tanya, sampai yang sinis. Semua komentar saya layani dengan senang hati.

Ternyata aktivitas ini banyak sekali manfaatnya. Pertama yang aku rasakan adalah bertambahnya temen. Banyak temen-temen yang ketemunya di dunia maya, lalu berlanjut ke copy-darat ke dunia nyata. Kalau saya pergi ke Aceh, ada temen di sana, saya pergi ke Medan ada temen di sana, saya pergi ke Makasar ada temen juga di sana. Meskipun baru pertama bertatap muka, rasanya kita sudah akrab sekali.

Kedua, blog ini jadi gudang catatan saya. Otak saya kemampuannya terbatas, tidak mungkin mengingat semuanya. Jadi, kalau lupa tinggal searching di blog. Serpihan-serpihan catatan itu, suatu saat nanti bisa disusun ulang dan diurutkan agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Entahlah, mungkin nanti kalau sudah tua dan ngak ada kerjaan…saya akan baca ulang catatan-catatan ini, lalu susun lagi sampai bosen.. 😉

Ketiga, ternyata blog juga bisa jadi sarana jualan. WordPress.com memang bukan untuk toko online seperti Jomla, Mambo, atau AuraCMS, tetapi jualan bisa untuk memajang dagangan kita. Keterangan pelengkap dan data-data pendukung lainnya. Awalnya sama, iseng-iseng aja, ternyata cukup efektif dan jualanku mulai laku. Perlahan-lahan grafik permintaannya mulai naik, meskipun tidak drastis naiknya.

Perkembangan microblogging seperti Facebook dan Twitter tidak bisa menggantikan aktivitas ngeblog. Keduanya saling melengkapi. Isi blog bisa diposting ke Facebook atau Twitter, demikian pula sebaliknya update status bisa ditampilkan di blog. Kombinasi keduanya bisa menjaga komunikasi dengan pengunjung blog.

Saya akan tetap menulis di blog selama yang saya bisa. Insya Allah.

BERMIMPILAH

Sesekali kita perlu rileks sejenak. Melupakan semua kesibukan yang menyita waktu. Perkerjaan, tugas, amanah, dan tanggung jawab menguras energi dan pikiran kita. Kadang kita jadi lupa dengan tujuan kita sendiri.

Rileks membuat pikiran jadi santai. Cobalah lupakan semua rutinitas. Bebaskan pikiran. Hirup udara segar di pagi hari. Rasakan lembutnya embun pagi. Sambut fajar dan rasakan pancaran energi matahari.
Sujudlah pada yang Maha Kuasa dan rasakan Keagungan dan KebesaranNya. Serahkan diri dan hidupmu hanya untukNya. Ketenangan dan ketentraman akan masuk ke dalam dirimu.
Pejamkan matamu. Mulailah untuk BERMIMPI. Terbanglah ke langit yang paling tinggi. Bebaskan imajinasimu. Di dunia mimpi semua boleh terjadi. Gambarkan keinginanmu yang paling tinggi. Semua detail. Terperinci. Rasakan semua benar-benar nyata.

Sekarang bukalah matamu. Kembali ke dunia nyata. Rasakan energi baru untuk memulai hari-hari depanmu. Melangkah dengan mantap ke arah yang benar.
Jadi…BERMIMPILAH.

Resep pestisida nabati yang lain lagi

hormon tanaman giberelin auksin sitokinin

PENGENDALIAN HAMA TERPADU

INSEKTISIDA DAN AKARISIDA

Info lengkap Pestisida Nabati/Pestisida Organik klik di sini: Pestisida Nabati

Anti sundep pada padi

Bahan :
1.Daun RONDO semoyo 2 Kg
2.Daun Albasia / Sengon / Nimba 2 kg
3.Daun Pepaya 2 Kg
4.Labu Siam 2 Kg
5.Garam Grosok 2 Kg
6.Belerang Bubuk 2 ons
7.Air 20 Lt

Cara Pembuatan :
Tumbuk Halus No 1-2-3-4-5
Kemudian Tambahkan No 6 dan 7
Rendam Selama 2 Hari dengan Ampas-ampasnya.

Cara Penggunaan :
Semprot Tiap 2 Lt larutan Tersebut untuk 1 Tangki isi 14 Lt
Kocor Tiap 2 Lt larutan tersebut + air 20 Lt + ampas-ampasnya

Waktu Penggunaan :
Tiap 1 minggu 1 x ( Secara Rutin )

ANTI TIKUS

Bahan :
1.Umbi Gadung 2 Kg
2.Ikan Asin 0,5 Kg

Cara Pembuatan :
Iris Gadung Secara tipis dan jemur hingga kering, kemudian setelah kering tumbuk
bersama ikan asin sampai halus. Lalu taburkan di pematang sawah.

INSEKTISIDA

Walang sangit pada padi

Bahan :
1.Gadung 1 Kg
2.Jengkol 1 Kg
3.Garam Krasak 1 ons
4.Bawang Putih 1 Ons
5.Daun Mimba 1 Kg

Cara Pembuatan :
Tumbuk secara halus 1-2-3-4-5 kemudian tambahkan air 6 lt
Simpan selama 7 hari

Cara Penggunaan :
Semprot dengan dosis 3 lt untuk 1 tangki 14 lt

Waktu Penggunaan :
Semprot sebelum padi masak susu

INSEKTISIDA

Wereng pada padi

Bahan :
1.Buah Kecubung 2 ons
2.Batang / akar Tuba / Jenu 1 Kg
3.Daun Pepaya 2 Kg
4.Biji Mahoni 0,5 Kg

Cara Pembuatan :
Tumbuk halus 1-2-3-4 kemudian tambahkan 20 lt air dan direbus hingga mendidih.

Cara Penggunaan :
Semprot dengan dosis 10 lt larutan + 10 lt Air (1:1)

Waktu Penggunaan :
Semprot tiap 1 minggu 1 kali

http://groups.yahoo.com/group/agromania/message/63333

Info pestisida nabati hubungi Manto: 085643907204

Tanaman Pestisida Nabati: Mimba (Azadirachta indica I.)

azaricahta indica I. mimba pestisida nabati(Photos: courtesy of Donald Simpson) Mimba (Azadirachta indica I.) sudah lama dikenal sebagai bahan pestisida nabati yang sangat ampuh. Konon kabarnya tanaman ini berasal dari India, tetapi sekarang sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tanaman ini mudah ditemui dan umumnya tumbuh liar di pingir-pingir hutan, lereng-lereng, atau di lahan kosong. Sudah ribuan tahun yang lalu (2500) mimba telah dimanfaakan sebagai tanaman obat untuk manusia dan hewan di India dan Myanmar.


Info lengkap pestisida nabati/pestisida organik klik di sini: Pestisida Nabati


Racun yang terdapat pada mimba disebut dengan azadirachtin. Azadirachtin sangat sensitif terhadap cahaya ultra violet, oleh karena itu penyemprotan ekstrak mimba sebaiknya dilakukan pada sore hari.

Tanaman ini bisa tumbuh tinggi sekali. Di kantorku, Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Bogor, ada sekitar 8 pohon yang sudah besar. Tingginya mencapai 15 m. Namun, kalau saya perhatikan tanaman ini jarang ditemui di Jawa Barat, meskipun bisa tumbuh dengan baik. Pohon mimba yang tumbuh di biotek perkebunan jarang berbunga dan berbuah. Mimba banyak ditemui di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sekilas Mimba mirip dengan Mindi. Cara membedakannya adalah dengan melihat bentuk daunnya secara seksama dan buahnya.

Bentuk daun dan buah mimba
Bentuk daun dan buah mimba (Azadirachta indica I)

Bandingkan dengan bentuk daun mindi (Melia azedarach) di gambar di bawah ini:
mindi melia azedarach

Klasifikasi Ilmiah Mimba

Kingdom: Plantae
Division: Magnoliophyta
Order: Sapindales
Family: Meliaceae
Genus: Azadirachta
Species: A. indica

Sumber: wikipedia.org

Bagian Tanaman untuk Bahan Pestisida Nabati

biji mimba azaricahta indica I pestisida nabati
Bagian tanaman yang memiliki kandungan racun paling tinggi adalah biji buahnya. Mimba berbuah pada umur 4-5 tahun dan dapat menghasilkan sekitar 30-50 kg buah setiap pohonnya. Kandungan racun azadirachtin pada biji mimba adalah 2 – 9 mg/g. Untuk aplikasi per ha diperlukan sekitar 30 gr azadirachtin. Jadi kalau dikonversi ke biji mimba kurang lebih adalah 3 – 15 kg biji mimba. Banyak juga ya.., jadi satu pohon hanya cukup untuk 2 – 10 ha saja.

Biji mimba tidak tersedia sepanjang tahun. Namun, untungnya daun mimba juga mengandung azadirachtin meskipun jumlahnya lebih sedikit. Daun mimba tersedia sepanjang tahun dalam jumlah yang melimpah. Pohon mimba dapat menghasilkan kurang lebih 360 kg daun segar setiap tahun atau 7 kali buahnya. Daun mimba mengandung azadirachtin A dan azadirachtin B. Selain itu daun mimba juga mengandung salanin dan meliantriol yang berfungsi sebagai repelen, dan zat nimbim/nimbodin yang mempunyai efek anti virus (Pracaya, 2010).

Zat-zat racun yang ada di dalam tanaman mimba bermanfaat untuk insektisida, repelen, akarisida, penghambat pertumbuhan,,neumatisida, fungisida, anti virus. Racun tersebut sebagai racun perut dan sistemik.

biji mimba azarirachta indica I. petisida nabati

Hama Sasaran

Hama sasaran yang bisa dikendalikan dengan mimba sangat banyak, antra lain:

  • Wereng padi punggung putih (sogotella furcifera)
  • Wereng coklat (Nilaparvata lugens)
  • Wereng hijau (Nephotettix virescens)
  • Ulat tritip (Plutella xylostella)
  • Ulat pengerek daun jeruk (Phillocnistis citrella)
  • Ulat tanah (agrotis spp)
  • Ulat grayak (Spodoptera litura)
  • tungau (Tetranichus spp)
  • Kumbang badak (Oryctes rhinocheros)
  • Thrips (Heliothrips spp)
  • Lalat putih (Bemisia tabaci)
  • Semut
  • Pengerek batang pisang (Cosmopolites sordidus)
  • Pengerek batang padi
  • Lembing (Epilachna varivestis)
  • Bubuk beras (Sitophilus oryzae)
  • Buku Jagung (Sitophilus zeamais)

Info pestisida nabati hubungi Manto: 085643907204

Cara Pembuatan Pestisida Nabati: Esktrak Mindi (Melia azedarah)

esktrak mindi

Info lengkap Pestisida Nabati/pestisida organik klik di sini: Pestisida Nabati

Mindi (Melia azedarah) adalah salah satu bahan utama pestisida nabati. Mindi mirip dengan mimba, demikian pula racun yang dikandungnya, meskipun racun mindi tidak sekuat kandungan racun mimba. Bagian tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk pestisida nabati adalah buah/biji, kulit batang, dan daunnya. Biji memiliki kandungan racun yang paling banyak. Namun biji mimba relatif sedikit, sehingga daun yang lebih banyak dimanfaatkan untuk bahan pestisida nabati. Ekstrak daun mindi dibuat dengan menumbuk dan memeras daun mindi.

daun mindi

Informasi lebih lengkap tentang mindi (Melia azedarah) untuk pestisida nabati bisa dilihat di link berikut ini:

https://isroi.wordpress.com/2010/07/31/tanaman-pestisida-nabati-mindi-melia-azedarah-l/

ekstrak mindi

ekstrak mindi

Cara Pembuatan Pestisida Nabati: Ekstrak Suren

Info lengkap Pestisida Nabati/Pestisida Organik klik di sini: Pestisida Nabati

ekstrak suren

esktrak suren02

ekstrak suren pestisida nabati

Info pestisida nabati hubungi Manto: 085643907204

Cara Pembuatan Pestisida Nabati: Esktrak Jeringau atau Dlingo

Info lengkap Pestisida Nabati/pestisida organik klik di sini: Pestisida Nabati

ekstrak jeringau pestisida nabati

ekstrak jeringau pestisida nabati

ekstrak jeringau pestisida nabati

Info pestisida nabati hubungi Manto: 085643907204

Cara Pembuatan Pestisida Nabati: Ekstrak Biji Bengkoang

biji bengkoang

Info lengkap Pestisida Nabati/pestisida organik klik di sini: Pestisida Nabati

Biji bengkoang memiliki racun yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan aktif pestisida nabati/pestisida organik. Info lebih lengkap tentang biji bengkoang untuk pestisida nabati silahkan lihat di:
https://isroi.wordpress.com/2010/08/01/tanaman-pestisida-nabati-biji-bengkoang-pachyrhizus-erosus/

ekstrak biji bengkoang pestisida nabati

ekstrak biji bengkoang pestisida nabati

Info pestisida nabati hubungi Manto: 085643907204

Cara Pembuatan Pestisida Nabati: Esktrak Tembakau (Nicotiana tobaccun L.)

ekstrak tebakau pestisida nabati Tembakau (Nicotiana tobaccum L.) adalah salah satu bahan pestisida nabati/pestisida organik yang sangat ampuh. Berbagai macam hama bisa dikendalikan dengan ekstrak tembakau ini. Hampir semua bagian tanaman tembakau bisa dimanfaatkan untuk pestisida nabati. Daun tembakau, terutama yang sudah difermentasi, sangat efektif untuk pestisida nabati. Jika daun tembakau tidak tersedia, atau mahal harganya, bisa memanfaatkan sisa-sisa batang setelah tanah. Bahan pestisida nabati juga bisa memanfaatkan tembakau yang kualitasnya jelek dan harganya murah.

Info lengkap Pestisida Nabati/Pestisida Organik klik di sini: Pestisida Nabati

hormon tanaman giberelin auksin sitokininBeberapa daerah dikenal sebagai sentra produksi tembakau, seperti: Temanggung, Wonosobo, lereng Gn. Merapi, Jember, Banyuwangi, dan beberapa tempat lainnya. Ketika musim panen tiba, banyak sekali sisa-sisa tembakau yang harganya relatif miring. Kumpulkan saja bahan-bahan ini dan jika diperlukan suatu saat bisa dimanfaatkan untuk membuat pestisida nabati.

Petani-petani yang ada di sekitar wilayah penghasil tembakau, bisa memanfaatkan bahan ini untuk pengganti pestisida kimia. Pestisida nabati dari daun tembakau tidak kalah manjurnya daripada pestisida kimia. Memang petani mesti repot sedikit untuk membuat pestitidanya, tetapi yang lebih penting adalah petani bisa mandiri dan lebih ramah lingkungan.


Tembakau kualitas rendah yang sudah tidak layak untuk bahan baku rokok yang dijadikan sebagai bahan baku pestisida nabati.

Keterangan lebih lengkap tentang tembakau untuk pestisida nabati silahkan dibaca di link berikut ini: https://isroi.wordpress.com/2010/08/01/tanaman-pestisida-nabati-tembakau-nicotiana-tobacum-l/

ekstrak tembakau pestisida nabati

Esktrak daun tembakau berwarna hitam pekat. Baunya pun khas bau tembakau dan nikotin yang sangat menyengat. Hama aja KO, apalagi orang-orang yang biasa merokok ya…?

pestisida nabati ekstrak tembakau

Ekstrak daun tembakau ini sangat pekat sekali. Pemakaiannya perlu hati-hati, karena pemakaian yang berlebihan dari tembakau bisa menyebabkan tanaman keracunan.

Info pestisida nabati hubungi Manto: 085643907204

Buku & Situs tentang Pestisida Nabati/Pestisida Organik

hormon tanaman giberelin auksin sitokinin

Pestisida nabati menjadi pilihan alternatif mengatasi hama & penyakit tanaman. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, pestisida memiliki beberapa keunggulan.

Info lengkap Pestisida Nabati/pestisida organik kli di sini: Pestisida Nabati

Ada beberapa buku tentang pestisida nabati yang menurut saya bagus isinya.

1. Pengendalian Hama & Penyakit Tanaman Secara Organik. Ir. Pracaya, Penerbit Kanisius.

Ir. Pracaya banyak menulis buku tentang pertanian & diterbitkan oleh penerbit pertanian terkemuka, seperti Penebar Swadaya, Agromedia, dan Kanisius. Di buku ini dijelaskan tentang hama & penyakit tanaman, mulai dari padi, sayuran, dan kemudian tanaman-tanaman yang bisa digunakan untuk pestisida nabati. Dijelaskan juga contoh-contoh resep pestisida nabati yang bisa dibuat.
Yang menarik dari buku ini adalah, Ir Pracaya menyampaikan tanaman pestisida nabati dan hama yang sasarannya. Data semacam ini jarang di buku-buku yang lain.
Saya merekomendasikan buku ini untuk siapa saja yang akan membuat pestisida nabati & akan melakukan budidaya pertanian organik.

2. Pestisida Nabati: Pembuatan & Pemanfaatannya, Subiyakto Sudarmo, Penerbit Kanisius.

pestisida nabatiBuku dari seri teknologi tepat guna ini sangat bagus dan berbeda dengan buku-buku yang lain. Bukunya tipis dan harganya sangat murah. Waktu aku beli cuma Rp. 13rb. Isi buku ini sebenarnya sederhana saja. Buku ini menyajikan cara pembuatan pestisida nabati untuk beberapa tanaman/bahan.

Namun ada bab yang tidak ada dibuku-buku lain, yaitu tentang pengujian pestisida nabati. Buku ini menguraikan secara jelas dan sederhana bagaimana menguji pestisida nabati yang kita buat. Apakah pestisida nabatinya termasuk racun kontak, racun perut, atau repelan.

Di bagian akhir disebutkan salah satu produk pestisida nabati yang dibuat dari biji mimba. Penjelasannya cukup lengkap, mulai dari pembuatan, pengemasan, dan ujicobanya. Jika dilengkapi dengan buku Budidaya Mimba, bisa menjadi panduan yang cukup lengkap untuk usaha pembuatan pestisida nabati dari tanaman mimba. Seperti yang sudah saya sampaikan diposting yang lain, bagian tanaman mimba yang bisa dibuat pestisida tidak hanya bijinya saja, tetapi daun dan kulit kayunya juga bisa dimanfaatkan.

Buku ini bisa melengkapi buku yang pertama, terutama di bagian pengujian pestisida nabati. Buku ini saya rekomendasikan untuk temen2 yang akan membuat dan memproduksi pestisida nabati.

3. Budidaya Pertanian Organik dalam Polybag, Ir. Pracaya,

Buku lain karangan Ir. Pracaya. Kakek yang sudah berumur ini memang sangat produktif sekali. Buku ini memang tidak secara khusus membahas tentang pestisida nabati, tetapi di bagian akhirnya ditulis daftar tanaman pestisida nabati. Dijelaskan juga cara membuat pestisida nabati dari beberapa versi.

Pak Pracaya sepertinya ingin memberikan sesuatu yang berbeda dari buku yang pertama. Kalau di buku yang sebelumnya dijelaskan dengan sangat detail. Di buku ini penjelaskan lebih singkat dan praktis. Pembaca bisa mempraktekkan langsung contoh-contoh pestisida nabati yang ada dan mencobanya sendiri.

4. Pembuatan Pestisida Organik, Meidiantie dkk. AgroMedia.

buku pestisida nabatiBuku ini menjelaskan tentang pembuatan pestisida organik yang meliputi pestisida dari mikroba atau biopestisida dan pestisida dari tanaman atau pestisida nabati. Isinya cukup ringkas dan uraiannya tidak terlalu banyak. Mungkin karena materinya sebenarnya agak berat, tetapi ditulis singkat. Jadi terlihat ada sedikit bolong-bolong di beberapa tempat. Namun, demikian buku ini cukup memberikan gambaran tentang pestisida nabati. Beberapa tanaman yang bermanfaat untuk pembuatan pestisida nabati dijelaskan. Dijelaskan juga beberapa resep pembuatan pestisida nabati.
Buku ini juga sedikit menjelaskan tentang biopestisida dari mikroba. Kebetulan lab saya juga memproduksi biopestisida. Pekerjaan sebenarnya tidak sesederhana yang dijelaskan buku ini. Perlu ketrampilan khusus dan pengetahuan yang cukup agar bisa membuat biopestisida dari mikroba. Saya rasa kalau akan dicoba oleh petani akan banyak gagalnya.Yang menarik dari sisi ini sebenarnya adalah mau memberikan contoh bahwa pestisida biologi (biopestisida) juga bisa dibuat secara rumahan, dengan perlengkapan yang sederhana.

5. Budidaya Tanaman Mimba, Penerbit Kanisius.

Buku kecil sederhana dan murah. Buku ini membahas salah satu tanaman pestisida nabati yang sangat kuat daya racunnya, yaitu mimba atau mimbo. Kata temen racun dari biji mimba hampir seperti DDT. Andaikan racun ini tidak bertahan lama di alam dan sulit didegradasi akan sama bahayanya dengan DDT. Untungnya racun mimba tidak menumpuk di alam, jadi lebih ramah lingkungan.
Buku ini dengan gamblang menguraikan bagiamana cara budidaya tanaman mimba, sehingga bisa memberikan keuntungan yang banyak. Tanaman mimba umumnya hanya berupa tanaman liar di pinggir-pinggir hutan atau dilereng-lereng. Tetapi dengan dibudidayakan yang tepat, produktivitasnya bisa meningkat. Daun dan bijinya bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pestisida nabati.

Meskipun singkat, sederhana, dan hanya membahas tentang mimba, tetepi buku ini sangat bermanfaat sekali.

Informasi lain tentang pestisida nabati.

1. Pestisida nabati ala H Zaka.

Pak Haji Zaka punya resep pestisida nabati yang dikembangkan sendiri. Umumnya lebih diperuntukkan untuk tanaman padi.

2. Pestisida Nabati ala Padi SRI

Saya juga mendapatkan makalah/dokumen tentang budidaya Padi SRI. Ada beberapa contoh pembuatan pestisida organik.

3. Laporan Penelitian & Prosiding dari BALITRO BOGOR

BALITRO banyak melakukan penelitian tentang pestisida nabati. Meskipun dokumen ini lebih bersifat teknis dan ilmiah, jadi agak kurang nyaman dibaca oleh orang umum. Tetapi informasinya bisa sangat bermanfaat sekalo. Terutama untuk cara ekstraksi, bahan aktif, dan hama sasarannya.

4. Resep dari Pustaka Depatan

Contoh resep pembuatan pestida nabati.

Semoga bermanfaat.
Catatan: foto, scan buku, dan link menyusul. Belum sempat nyarinya, karena nulisnya dlperjalanan.

Posted from WordPress for Android